Flash

Senin, 04 Juni 2012

Volume Pemadaman Tinggi Pelayanan PLN Kembali Dikeluhkan Masyarakat


Selong, SUMBAWA POST -
PLN telah menjamin ketersediaan pasokan listrik untuk pulau Lombok. Namun jaminan tersebut tampaknya masih dipertanyakan masyarakat khususnya di Lombok Timur. Mengingat dalam beberapa hari terakhir intensitas pemadaman sudah mulai tinggi, sehingga menimbulkan keresahan, khususnya kepada industri-industri kecil yang menggantungkan hasil dari listrik.
Muammar Minatulah, salah satu pengelola warung Internet di wilayah Sikur menuturkan, pemadaman dalam sehari  bisa mencapai dua sampai tiga kali sehari. Itu pun durasi pemadamannya sampai hitungan jam.
Kondisi tersebut menurutnya menyebabkan kerugian secara tidak langsung, baik dari sisi waktu maupun pendapatannya.
“Pemadamannya sudah sering sekali dan tak kenal waktu, pagi, siang apalagi malam. Yang bekerja menggunakan listrik pasti rugi, karena biasanya waktu padamnya juga lama,” terangnya pada Suara NTB, Senin (4/6) kemarin.
Demikian juga yang dikatakan Sumiati, pemadaman PLN yang dilakukan secara bergilir dan intensitasnya tinggi sudah mengkibatkan beberapa mesin obrasnya tidak berfungsi secara maksimal. Apalagi rata-rata mesin di tailornya sudah menggunakan gandengan dinamo dengan tenaga listrik.
Alternatif genset yang disiapkannya tidak mampu memenuhi kapasitas listrik dari mesin-mesinnya, sehingga untuk mengoperasikannya kembali harus menunggu normalnya aliran listrik.
Sementara itu, Manajer Teknik PLN Pembina wilayah, Anang Widjajanta yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan hal tersebut. Diakuinya memang terjadi gangguan jaringan di wilayah yang menghubungkan Lombok Barat dengan Lombok Timur.
Meski demikian untuk kebutuhan daya dipulau Lombok masih tersisa 10 Megawatt (Mw) dari sisa 15 Mw. Hanya saja yang 5 Mw tersebut, disiapkan untuk pemeliharaan daya pada mesin pembangkit. Sehingga mesin pembangkit yang dioperasikan tidak bekerja secara nonstop.
Untuk itu, pihaknya sedang mengupayakan perbaikan jaringan pada titik-titik tertentu, dan sedang meminimalisir terjadinya gangguan.
Selain pihaknya yang terus berupaya melakukan perlindungan jaringan dari pepohonan, masyarakat juga dimintanya untuk ikut berpartisipasi menjaga jaringan agar tetap terhindar dari gangguan. Setidaknya dengan membantu melakukan pemotongan ranting pohon yang akan mengancam jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar