Flash

Senin, 04 Juni 2012

TPA Mambalan Dinilai Ilegal


Giri Menang, SUMBAWA POST -
Keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) di makam Baturiti Desa Mambalan, Gunung Sari Lombok Barat (Lobar) dinilai ilegal. Pasalnya, TPA yang memiliki izin resmi di Lobar hanya TPA Kebon Kongok Kecamatan Gerung.
Kepala Dinas Kebersihan dan Tata Kota Lobar Drs. H. Rumindah kepada wartawan, Senin (4/6) kemarin menyatakan, dibukanya TPA di Mambalan tersebut merupakan langkah yang sangat keliru. "Dari dulu hingga saat ini, semua sampah dari Lobar hanya dibuang ke Kebon Kongok. Di TPA ini kita dibantu provinsi karena menampung juga sampah dari Mataram,'' katanya.
Ia mengaku baru mengetahui keberadaan TPA di Mambalan. Menurut dia, untuk menjadikan suatu tempat sebagai TPA, diperlukan proses dan kajian yang cukup panjang . "Proses itu kita tempuh untuk menghindari adanya gejolak seperti sekarang ini. Bupati saja mau memperluas TPA di Kebun Kongok saja masih pikir-pikir apalagi membuka TPA baru," imbuhnya.
Apakah pernah ada rekomendasi untuk membuka TPA baru seperti di Mambalan ? Rumindah menyatakan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun untuk menjadikan sekitar makam Baturiti di Mambalan sebagai TPA.
Lebih jauh mengenai persyaratan membuka TPA baru, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lobar menjelaskan, untuk TPA baru diharuskan tidak mengganggu lingkungan Hidup atau ekosistem sekitar. Selain itu, hal yang sangat penting adalah mendapat persetujuan warga yang daerahnya dijadikan lokasi termasuk jalur yang akan dilalui truk-truk pengangkut sampah. "Di tempat itu juga harus ada proses pengolahan limbah seperti yang terdapat di Kebun Kongok," tambahnya.
Tak hanya itu, rumitnya sejumlah persyaratan memang sengaja dibuat agar pihak tertentu tidak bisa dengan mudah membuka TPA. Selain mengantongi restu warga, harus ada juga rekomendasi dan kajian dari dinas instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, serta Dinas Tata Kota dan Kebersihan Lobar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar