Flash

Jumat, 08 Juni 2012

Rintis Madu Ber-SNI Rumah Madu Sumbawa Diresmikan



Sumbawa Besar, SUMBAWA POST -
Rumah madu Sumbawa diresmikan Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, Kamis (7/6) kemarin. Rumah madu tersebut sekaligus merupakan salah satu ikhtiar awal dari upaya yang dikembangkan Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) dalam merintis madu dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), selain tentunya sebagai outlet bagi anggota JMHS.  
 
Dalam sambutannya, bupati menilai keberadaan rumah madu tersebut cukup strategis, sebab terkait dengan ikon Sumbawa yakni madu Sumbawa. Selain upaya mendukung kelestarian hutan. “Kita banyak kedatangan tamu, jika madu yang kita berikan ternyata madu dengan kualitas kurang baik maka kita juga yang malu. Makanya saya mendukung upaya Rumah Madu Sumbawa yang digagas oleh JMHS ini,” terangnya yang juga akan memberikan bantuan Rp 25 juta bagi operasional JMHS agar bisa lebih besar.
 
Setelah peresmian, Bupati juga dengan fasih menjelaskan bagaimana itu panen madu yang lestari dan higienis. Bahwa panen madu tidak boleh diambil semuanya, kecuali mengambil yang mengandung madunya sebab akan dipanen beberapa kali.
 
Ketua JMHS, M. Rakib, dalam laporannya menyatakan, selama 5 tahun keberadaan JMHS nyaris berjalan sendiri untuk memperkuat nama besar madu Sumbawa. Hingga menembus pasar perusahaan multilevel marketing AW dengan jumlah pengiriman madu sebanyak 15 ton. Hal itu dapat dilakukan dengan mengubah pola panen petani madu sumbawa dari peras tangan pada sistem tiris, sehingga menghasilkan madu dengan kualitas baik.
 
Sekalipun demikian, seluruh produksi madu petani Sumbawa belumlah sesuai dengan SNI dengan kadar air minimal 20%. Melalui JMHS, mulai dirintis madu dengan standar SNI tersebut. Dalam hal ini, Rumah madu sumbawa bertujuan menjadi outlet bagi anggota JMHS. Membina para anggota untuk menghasilkan madu dengan kualitas terbaik. Disamping itu, JMHS mengembangkan sistem keanggotaan yang berusaha untuk menjaga keaslian madu Sumbawa. Sebab selama ini tidak ada suatu lembaga pun di Sumbawa yang berusaha membangun sistem yang mampu menjawab keragu-raguan konsumen akan keaslian madu Sumbawa. “Untuk itulah dengan segala sumberdaya yang dimiliki, niat akan memproduksi madu dengan SNI segera tercapai,” katanya.
 
Pada kesempatan tersebut, Rakib juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank BNI yang mendukung pengembangan madu hutan Sumbawa dalam memperbaiki kualitas madu sumbawa sesuai SNI dengan bantuan senilai Rp 132 juta. Dilengkapi peralatan pasca panen madu, dengan mengadakan alat pengurang kadar air madu, pembelian alat ukur kadar air madu, perbaikan label, dan lain sebagainya. Keberadaan alat ini produksi madu anggota JMHS diharapkan sesuai SNI.
 
Akan tetapi alat tersebut belum dapat digunakan. Mengingat JMHS membutuhkan bangunan yang representatif di rumah madu ini. Untuk itu, pihaknya berharap Bupati dapat membantu dalam pengadaan bangunan pengurang kadar air madu yang sekaligus melengkapi sarana dan prasarana di rumah madu sumbawa ini. Rumah madu sumbawa ini dibangun di atas tanah milik dinas kehutanan dan biaya rehab bangunan atas bantuan dari Kementerian Kehutanan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar