Flash

Jumat, 08 Juni 2012

Ketare-Kawo Bergolak Lagi Belasan Warga Terluka





Praya, SUMBAWA POST -
Dua warga desa bertetangga Desa Kawo dan Ketare Pujut Lombok Tengah (Loteng) kembali bergolak. Kamis (7/6) siang kemarin, kedua warga terlibat bentrok. Beruntung bentrokan tidak sampai memakan korban jiwa. Kendati demikian belasan warga dari kedua belah pihak mengalami luka-luka.
Aksi bentrok tersebut merupakan lanjutan dari kejadian serupa yang melibatakan kedua belah pihak pada pertengahan Mei lalu. Informasi yang diperoleh, Sumbawa Post, menyebutkan, sebelumnya tanda-tanda bakal terjadinya bentrok sudah teredus beberapa hari sebelumnya. Namun bentrokan baru benar-benar pecah pada kamis siang.

Diawali dengan pergerakan warga Desa Ketare sekitra pukul 10.00 wita. Sementara warga Desa Kawo belum banyak yang tahu kalau warga Ketare sudah bergerak. Meski sudah bersiaga sejak pagi. Sekitar pukul 12.30 wita, rombongan warga Ketare akhir sampai di perbatasan Desa Kawo yang langsung melakukan penyerangan.

Akibat serangan yang tiba-tiba itu, warga Kawo dibuat kalang kabut. Dengan kekuatan seadanya warga Kawo berusaha memberikan perlawanan. Tapi sayang, perlawanan warga Desa Kawo tidak mampu memukul mundur Warga Desa Ketare. Hingga membuat warga Desa Ketare berhasil masuk perkampungan di sekitar perbatasan desa.

Warga Desa Ketare yang berhasil masuk kemudian merusak dan membakar beberapa rumah semi permanen milik warga Desa Kawo. Mengetahui warga Katare sudah masuk perkampungan, warga Kawo yang sebelumnya masih berada di rumah, kemudian keluar rumah untuk membantu warga lainnya. Sementara ibu-ibu, serta anak-anak diamankan di tempat yang lebih aman.

Perlahanan, kekuatan warga Desa Kawo pun semakin kuat. Sehingga warga Desa Kawo pelahan tapi pasti, berhasil memukul mundur warga Desa Ketare. Meski muncur, warga Desa Ketare tetap memberikan perlawanan. Dengan bermodalkan, batu, senapan angin, tombak, parang serta panah.
Begitu pula dengan warga Desa Kawo, terus melawan. Juga dengan persenjataan yang hampir sama. Bersamaan dengan itu, satu demi satu korban luka-luka pun berjatuh. Baik yang terkena lemparan baru, panah maupun senapan angin. Para korban pun khususnya dari warga Desa Kawo langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya juga akan yang dirujuk ke RSUD Praya.
“Korban luka paling banyak terkena senapan angin,” aku Camat Pujut, L. Mujiharta. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah korban luka yang jatuh. Diakuinya, pihaknya sudah berusaha mencegah terjadinya bentrokan. Tapi gagal, lantaran warga sudah tidak bisa lagi dicegah. Apalagi, kedua belah pihak sudah saling berhadap-hadapan. “Untungnya memang tidak  sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

Sekitar pukul 15.00 wita, bentrokan antara kedua belah pihak, reda. Baik warga Desa Ketare maupun warga Desa Kawo sama-sama menarik diri ke lokasinya masing-masing. Sembari mengisi tenaga. Usai sholat ashar, kedua belah pihak kembali bergerak. Sementara itu, aparat kepolisian dibantu dari TNI dipimpin Kapolres Loteng, AKBP Budi Karyono dan Dandim 1620 WB Loteng, Letkoi. Inf. Sunarto, berusaha melerai warga. Sehingga bentrokan yang kedua kalinya akhir berhasil dicegah.

Hingga berita ini ditulis, warga Desa Ketare sudah kembali menarik diri ke desanya. Begitu juga dengan warga Desa Kawo, juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kendati demikian, warga Desa Kawo masih tetap bersiaga di rumahnya masing-masing. Aparat keamanan juga tetap bersiaga. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.

Pantauan di Desa Kawo, selama bentrokan berlangsung aktifitas ekonomi warga Desa Kawo lumpuh total. Sejumlah kios dan toko yang tadinya buka, siang itu juga langsung tutup. Puluhan warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi bentrok, terpaksa diungsikan sementara waktu di masjid setempat. Sembari menunggu situasi kembali terkendali. 

“Kejadian ini sangat kami sayangkan. Padahal kedua belah pihak sebelumnya sudah sepakat untuk menahan diri,” keluh Wakil Bupati Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana. Untuk itu, pemerintah daerah berharap kedua belah pihak agar bisa saling menahan diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar