Flash

Senin, 04 Juni 2012

BKR Minta Supaya BTDC Diaudit


Mataram, SUMBAWA POST -
Ketua Badan Kehormatan Rakyat (BKR) NTB, H. Mesir Suryadi, SH meminta kepada pemerintah daerah dan DPRD NTB untuk mendorong agar Bali Tourism Development Corporation (BTDC) diaudit. Pasalnya, penggunaan dana penyertaan modal sebesar Rp 200 miliar lebih yang diberikan pemerintah pusat melalui persetujuan DPR RI pada tahun 2008 lalu hingga kini belum jelas peruntukannya. Padahal dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur dasar kawasan Mandalika Resort pada waktu itu tetapi hingga kini pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan lainnya tak kunjung terealisasi.
“Forum pleno DPR RI telah menyetujui dana penyertaan modal sebesar Rp 200 miliar lebih untuk pengembangan Mandalika Resort. Tetapi sudah berapa tahun tidak ada realisasi. Dimana uang itu? Patut dipersoalkan dan perlu diaudit oleh BPK,”kata mantan anggota DPR RI ini.
Mesir Suryadi  sangat menyayangkan hingga saat ini, BTDC selaku BUMN yang diberikan hak untuk mengelola kawasan Mandalika Resort oleh pemerintah pusat hingga saat ini masalah Amdal saja belum bisa dirampungkan.”Apa yang diperbuat selama empat tahun  sejak mendapat penyertaan modal tahun 2008 lalu. Kenapa sekarang membicarakan Amdal,”tanyanya.
Menurut Mesir Suryadi, pemerintah daerah dan DPRD NTB harus proaktif berkoordinasi dengan BTDC selaku pengelola. Apa saja yang sudah dikerjakan dan tahapan-tahapan yang kan dikerjakan sehingga kawasan tersebut tidak terbengkalai lagi. Ia melihat koordinasi pemda dengan BTDC selama ini sangat lemah.”Sebab lahan itu (Mandalika Resort, Red) sudah terbengkalai lebih dari 20 tahun,”ulasnya.
Untuk itu, kata Mesir Suryadi diperlukan dorongan yang kuat dari pemerintah daerah dengan dukungan DPRD NTB untuk terus mengawal percepatan pembangunan kawasan Mandalika Resort.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar