Flash

Kamis, 03 Mei 2012

Vokalis Vertical Horizon Bermasalah dengan Gado-gado


Jakarta, SUMBAWA POST -
Matt Scannel, vokalis dari band Vertical Horizon, mengaku senang berat dengan makanan gado-gado. Dia ungkapkan hal itu di tengah konser grupnya di Hard Rock, Jakarta, Selasa malam (1/5).
"Saya mempunyai masalah sejak pertama kali datang, dengan gado-gado. Saya makan gado-gado dari makan pagi hingga makan malam," kata Scannel yang juga gitaris dan pendiri Vertical Horizon itu lalu tertawa. Pria yang khas dengan kepala plontos itu mengaku bingung mencari gado-gado saat nanti ia kembali ke negara asalnya, Amerika.
"Saya bingung kalau saya balik nanti, saya harus dapat (gado-gado) di mana," tambah Scannel yang langsung disambut riuh penonton. Scannel yang mengenakan kaos dan celana hitam merupakan satu-satunya personil lama dari Vertical Horizon. Ini kali kedua Vertical Horizon menyambangi Indonesia setelah penampilan mereka tahun 2009 pada  acara Java Rockin' Land. Scannel  kali ini ditemani Steve Fakete (gitar), Ron LaVella (drum), dan Cedric Le Moyne (bas). Mereka konser di Jakarta, Bali, dan Makassar.
Vertical Horizon, malam itu sukses menghibur penggemarnya. Vertical Horizon dengan formasi personel terbaru yang terdiri atas Matt Scannell (vokal dan gitar), Ron LaVella (drum), Jason Orme (gitar, backing vokal), dan Cedric LeMoyne (bas,backing vokal) tampil santai dengan kaos dan celana hitam.
Anggota band yang terbentuk tahun 1991 di Amerika Serikat itu masuk ke panggung sambil melambaikan tangan ke arah penonton yang berdesakan di ruangan kafe dan langsung disambut dengan tepukan tangan.
Tanpa basa-basi mereka langsung menghentak malam dengan lagu "Save Me From Myself" dari album terakhir "Burning The Days" (2009) dan melanjutkannya dengan "Finding Me" dari album "Everything You Want" (1999).
"Terimakasih," teriak Scannell, pendiri Vertical Horizon, dengan Bahasa Indonesia. "Sangat senang bisa kembali ke Jakarta. Terimakasih banyak," lanjutnya. Band asal Amerika Serikat itu juga membawakan lagu-lagu lain dari album "Everything You Want" yang dirilis pada 15 Juni 1999 dan membawa mereka ke puncak ketenaran.
Mereka tidak hanya mengajak penggemar bernostalgia dengan lagu-lagu seperti "The Best I've Ever Had", "Everything You Want", dan "You're God", tapi juga aktif berkomunikasi dengan penggemar selama hampir dua jam pertunjukan.
Band yang dikenal sering menggelar konser di kafe supaya bisa lebih akrab dengan penggemar itu kemudian memanaskan suasana konser dengan lagu "Send It Up." Dan Scannell memancing teriakan histeris penonton dengan meneriakkan, "Love you! Kami mencintai kalian dengan sepenuh hati." Penonton yang sebagian besar hafal lirik lagu dalam album "Everything You Want" (1999) ikut bernyanyi bersama mereka.
Scannell pun meminta penonton pria dan wanita bernyanyi secara bergantian, dan kemudian semua menyanyi bersama. Scannell tampak terperangah seraya mengucapkan, "Mengagumkan!" serta melemparkan senyum. "Apakabaaaarr?" teriak dia lagi. Dan penonton pun serentak menjawab "Baiikk..."
Scannell lalu bermain solo akustik, membawakan lagu "Miracle" dari album "Everything You Want" yang menurut dia khusus untuk seorang perempuan.  Penonton pun ikut bernyanyi bersamanya. Selanjutnya, mereka kembali tampil dengan full team menampilkan lagu-lagu dari album "Go" (2003) seperti "Sunshine" dan "Forever".
Kemudian intro musik "Best I Ever Had (Grey Sky Morning) mengalun. Penonton yang akrab dengan lagu tersebut sontak langsung menyanyikan salah satu lagu Vertical Horizon yang mendunia itu tanpa perintah. Suasana semakin memanas. Vertical Horizon kembali mengajak penonton bernyanyi bersama lewat suguhan lagu-lagu hits mereka seperti "I am Still Here" dan "Everything You Want".
Kemudian panggung pun gelap, mereka melambaikan tangan dan meninggalkan panggung. Namun penonton membuat mereka kembali ke panggung dengan meriakkan "We Want More!" secara serentak.  "Kami benar-benar ingin kembali lagi ke Jakarta," teriak Scannell.
Lalu mereka kembali melantunkan lagu "You're God" dan "We Are", lagu yang selalu menjadi penutup konser-konser Vertical Horizon dimana para personil bermain medley. Selesai konser, masing-masing personil tidak langsung meninggalkan panggung. Mereka membagi-bagikan kaos dan menyalami penonton yang berada di dekat panggung.
Cedric LeMoyne bahkan sempat mengambil gambar para penonton menggunakan telepon genggamnya. Konser yang sederhana namun akrab itu pun usai. Mereka kembali menghibur penggemarnya pada 2 Mei di D'Liquid Makasar, dan pada 3 Mei di Hard Rock Cafe Bali. Beberapa penonton mengaku puas dan menikmati konser yang terasa intim itu. ( SUMBAWA POST )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar