Praya, SUMBAWA POST -
Rendahnya mutu pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejauh ini tidak lepas dari pengaruh tenaga pendidik itu sendiri. Dimana kualitas tenaga pendidik khususnya dalam hal tingkat disiplin masih jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, Pemkab Loteng dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) mulai tahun ini bakal lebih memperketat pengawasan di tingkat bawah. Dan, jika kemudian ditemukan ada guru yang malas, maka sanksi tegas sudah disiapkan.
Demikian disampaikan Kepala Dikpora Loteng, H. L. Irwan Hawari, kepada Suara NTB,di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan umum Praya, Rabu (2/5) kemarin. “Kita tidak akan main-main lagi, bagi guru yang ditemukan lalai menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, maka siap-siaplah untuk menerima sanksi tegas,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, langkah yang dilakukan Dikpora Loteng tersebut bukannya tanpa alasan. Peraturan yang ada membolehkan untuk menjatuhkan sanksi bagi guru yang memang tidak menjalankan tugas sesuai aturan yang ada. Karena itu juga merupakan bagian dari pembinaan bagi tenaga pendidik itu sendiri. karena memang diakui atau tidak, tingkat disiplin guru-guru di Loteng sejauh ini masih harus terus ditingkatkan.
Dikatakannya, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pendataan terhadap kinerja para guru di Loteng. Hasilnya, ditemukan ada beberapa guru yang dinilai lalai menjalankan tugasnya. Sehingga anaknya didiknya terkesan tidak diperhatikan. “Ada beberapa guru kita temukan tidak menjalankan tugasnya. Dan, bagi mereka sudah disiapkan sanksi tegas sesuai aturan yang ada,” jelas Irwan.
Untuk itu pihaknya sudah memerintahkan kepada kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar untuk mengevaluasi tingkat kehadiran. Dengan melihat daftar absesinya. Dari situ nanti akan dilaporkan ke BKD Loteng. Baru kemudian ditentukan sanksi seperti apa yang akan dijatuhkan. Tentunya sesuai dengan kadar pelanggaran yang dilakukan guru bersangkutan. ( SUMBAWA POST ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar