Flash
Selasa, 01 Mei 2012
Organ Tubuh TKI Asal Sumbawa Hilang, Pemerintah Harus Bersikap Tegas
Sumbawa Besar, SUMBAWA POST-
Mendengar nama Malaysia disebut, bergetarlah hati Herman Nasir salah satu TKI yang bekerja di negeri jiran Malaysia. Ia merupakan warga RT 03 RW 07 kelurahan brang biji.
Dari keterangan Masna adik kandung Herman Nasir, saudaranya meninggalkan kota menuju Malaysia akhir tahun 2011 . Di Malaysia adiknya hanya 6 bulan dan bekerja efektif selama tiga bulan, sisanya ia sakit- sakitan.
Diceritakan, kondisi adiknya saat ini tidak lagi normal, kadang ia histeris seperti orang mental retardasi, bicarapun tidak lagi sempurna dan tidak jelas. Kemudian lengan kanannya seakan tidak berfungsi lagi.
Sambungnya, adiknya tersebut pernah menjalani operasi di sebuah klinik di Malaysia dan ditangani oleh tiga dokter. Oleh dokter operasi harus dilakukan sebab pembuluh darah dikepalanya pecah. Ternyata atas hasil operasi tersebut , Herman harus kehilangan sebagian batok kepalanya. Hal ini terbukti, dengan adanya bungkusan kecil yang dikatakan tim dokter kepada istrinya dan itu ternyata batok kepalanya Herman Nasir.
Ia berharap, agar pemerintah dapat memfasilitasi perawatan medis saudaranya dan meminta agar bisa diusut kasus yang menimpa pada saudaranya tersebut.
Ditempat yang sama, Samsuddin, sekjend Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Sumbawa, mengatakan, hilangnya batok kepala TKI asal Sumbawa tersebut, merupakan suatu hal yang tidak wajar, dan patut di duga ada praktek jual beli atau pencurian organ tubuh manusia. Dan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam hal ini harus bertanggung jawab mengusut tuntas kasus ini.
“Kita tidak boleh tinggal diam, kasus ini harus diusut,” tukasnya.
Ditambahkan, SBMI Sumbawa telah berkoordinasi dengan SBMI pusat untuk menindaklanjuti kasus ini dan SBMI akan menjadi garda dalam kasus yang terjadi pada TKI asal Sumbawa ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar